Wednesday, 30 November 2011

Selir Hati Nova (Admin Febby)

Halooooooo...
Semuanyaaaaaa..
Ini cerpen terbaru..
Maaf kalo judulnya panjang, aneh, atau gimana..
I'm sorry.. I'm sorry..
Ahhay..
Ini aku buatnya iseng..
Buat req req..
Ditunggu aja cerpen req kalian..
Kadang aku badmood..
Jadi cuma bisa buat 2 atau 3 cerpen dalam sehari*curcol*
dibaca ya..
I Hope You enjoy it..





c


e


k


i


d


o


t
Suksma..

Dimulai....

" Nanananana.. Jangan sampai kau tergila gila kepadaku..
Nanananananana apalagi sampai cinta mati kepadaku.. " suara nyanyian itu terdengar dari suara merdu seorang cowok.

Mario Stevano Aditya Haling. Anak laki-laki kelas XII IPA 3. Anak laki-laki ganteng, tinggi, manis dan perfect menurut seorang cewek yang aku suka.
Nova Cyintia Sinaga*bener kagak?*. Anak perempuan yang dimataku seperti bidadari cantik. Oh, Tuhan.. Aku mencintainya. Akan tetapi dia menyukai Rio. Iya, Mario Stevano Aditya Haling. Cowok yang bagi dia adalah cowok perfect.

" Bertahan satu cinta..
Bertahan satu C.I.N.T.A.. " kataku sambil memetik gitarku.

Nova menghampiriku saat itu.
Aku, Halilintar Mahaputra Edi Morgen. Ada laki-laki yang bagi Nova aku adalah laki-laki yang manis. Aku pun sama seperti Rio maupun Nova. Aku anak kelas XII IPA 3 di SMA 25 Jakarta.

" Hey Lin.. " sapa Nova padaku.

" Hey.. " sapaku balik.

" Lagu itu untuk siapa? " tanya Nova padaku.

'Glek'

Aku menelan ludahku. Oh, Tidak! Nova mendengar suaraku tadi.

" Buat seseorang yang aku suka.. " kataku pada Nova.

" Oh.. " kata Nova singkat.

" Kenapa? " tanyaku.


" Ga apa-apa kok..
Cewek itu pasti cantik ya? " tanya Nova.

" Menurutku dia bagaikan seorang bidadari yang turun dari kayangan dan diberikan padaku..
Dia cantik..
Dia baik hati..
Dia manis..
Tapi sayang... " kata-kataku dipotong Nova.

" Sayang kenapa? Emangnya cewek itu kecewain kamu gitu? " tanya Nova ingin tau.

" Iya.. Tapi sayangnya..
Cewek itu suka sama orang lain..
Sepertinya dia tak menyukaiku.. " kataku.

" Kamu jangan bicara seperti itu deh Lin..
Kalo kalian jodoh..
Pasti cewek itu ga akan pergi kemana-mana..
Emangnya ceweknya siapa sih? " tanya Nova penasaran.

' Andaikan kamu tau..
Kalo cewek itu kamu Nov..
Aku cinta sama kamu.. ' batinku.

" Lin.. Lintar.. " panggil Nova.

" Cewek itu ka.. "

Aku menutup mulutku. Hampir saja semuanya terbongkar saat itu.

" Ka? Ka siapa? " tanya Nova.

" Kak Sivia.. " kataku berbohong.

" Apa? Kak Sivia?
Kamu suka sama kak Sivia Lin? " tanya Nova.

Aku menatap mata Nova tajam saat itu. Aku melihat ekspresi Nova sangat marah saat mendengar ucapanku tadi.
Aku memainkan gitarku lagi.

" Aku cinta kamu..
Tapi kamu tak cinta aku..
Aku rela.. Oh aku rela bila aku hanya menjadi..
Selir hatimu untuk selamanya..
Oh aku rela..
Ku rela.. "

Mata Nova berkaca-kaca saat itu. Rio datang menghampiriku dan Nova saat itu.

" Eh, Nova.. Kenapa? Lin, kamu apain Nova sampai dia nangis kayak gini? " tanya Rio.

" Aku.. Aku.. "

" Lintar ga salah kok..
Aku terharu aja ngedenger lagu yang dinyanyiin Lintar.. " kata Nova.

" Oh, gitu..
Lin, bisa tinggalin aku berdua sama Nova?
Aku mau bicara sama dia.. " kata Rio.

" Hmm, aku pergi dulu ya.. " kataku meninggalkan tempat itu.

Dibalik pohon...
Aku mendengarkan percakapan Rio dan Nova saat itu.

" Nova.. " panggilku.

" Iya, kenapa? " tanya Nova.

" Kamu suka sama Lintar ya? " tanya Rio.

" Enggak kok..
Beneran.. Aku cuma anggap dia sebagai teman baikku.. " kata Nova.

" Baguslah.. " kata Rio.

" Bagus apanya? " tanya Nova.

" Terus kamu suka sama siapa dong? " tanya Rio.

' Sama kamu.. ' batin Nova.

" Nov.. Nova.. " kata Rio memanggil nama Nova.

Nova tersadar dari lamunannya dan tanpa sengaja mengucapkan kata-kata itu.

" Sama kamu.. " kata Nova keceplosan.

" Hah? Sama aku? " tanya Rio.

" Eh, bukan.. Aduh, jadi keceplosan kan.. " kata Nova.

" Ceilah.. Ngaku aja deh Nov..
Kamu suka sama aku kan? " tanya Rio.

" Jujur apaan? " tanya Nova.

" Ya ampun Novaaaa..
Jujur tentang perasaanku ke kamu.. " kata Rio.

Dari balik pohon aku memainkan gitarku kembali.

" Aku tak bisa..
Melihat dirimu dengannya..
Karena ku pasti cemburu..
Pasti cemburu..
Pasti cemburu.. "

-------

" Nov, denger suara orang nyanyi ga?
Bagus juga suaranya.. " kata Rio.

" Lintar.. Itu suara Lintar.. " kata Nova.

" Lintar..
Keluar..
Jangan sembunyi.. " kata Rio memanggilku.

Aku keluar dari tempat persembunyianku. Aku menghampiri Rio dan Nova saat itu.

" Maafkan aku.. " kataku.

" Kamu mau nguping ya?
Terus kenapa kamu nyanyi lagunya pasti cemburu? " tanya Rio bertubi-tubi.

" Lintar..
Kamu ngapain? " tanya Nova.

" Aku ga ngapa-ngapain kok..
Maaf ya aku ganggu kalian..
Permisi.. " kataku meninggalkan tempat itu.

" Lintar kok aneh gitu ya? " tanya Rio bingung.

" Ga tau..
Katanya dia suka sama kak Sivia.. " kata Nova.

" Hah? Lintar suka sama Sivia?
Tapi setauku cewek yang dia suka cuma 4 huruf deh.. " kata Rio.

" Keke, Acha? " tanya Nova.

" Entahlah.. Bisa aja Nova.. Haha.. " kata Rio.

" Ahh.. Resek!
Rio..
Aku suka sama kamu.. " kata Nova.

" Haha, jangan bercanda deh.. " kata Rio tertawa.

" Gue SERIUS.. " kata Nova menekankan kata SERIUS.

" Hah? Jadi kamu serius? " tanya Rio memastikan.

" Aku serius Rio..
Jangan anggap semua ini bercanda.. " kata Nova.

" Hmm, sebenernya aku juga suka sama kamu..
Ya udah..
Kita pacaran aja yuk.. " kata Rio.

" Hah? Serius? " tanya Nova tak percaya.

" Iya aku serius..
Gimana? " tanya Rio.

" Hmm, iya aku mau.. " kata Nova.

" Asik.. Makasih.. " kata Rio memelukku.

Rio memegangi wajahku saat itu. Rio mendekatkan wajahnya ke wajahku. Tapi, terdengar teriakan.

" JANGAAAAANNNNN!! " teriak suara itu.

Rio langsung menjauhkan wajahnya dari Nova.

" Siapa disana? " teriak Rio.

Aku langsung berlari meninggalkan tempat itu. Hatiku hancur berkeping-keping saat itu. Sakit hatiku melihat orang yang aku suka bersama orang lain. Aku tak sanggup melihatnya.

Nova melihatku berlarian saat itu. Dia pun meminta ijin pada Rio untuk menemuiku.

" Sayang, aku ijin nemuin Lintar ya..
Aku mohon.. " kata Nova.

" Nemuin Lintar? Buat apa? " tanya Rio.

" Ijinin aku ya.. Permisi.. " kata Nova meninggalkan Rio.

" Nov.. Nova.. " panggil Rio.

" Firasatku mengatakan kalo Lintar suka sama Nova..
Dan dia cemburu waktu aku sama Nova..
Ampuunn.. Lintaarr.. " kata Rio saat itu.

Nova berlari mengejarku saat itu.

" Lintaaarrr.. Lintaaarrr.. " panggil Nova berteriak.

Aku menoleh ke belakang. Menghentikan langkahku dan menghampiri Nova saat itu.

" Lin, kamu kenapa sih? " tanya Nova.

" Aku cemburu..
Cemburu menguras kamar mandi.. " kataku.

" Ngaco! Mana ada cemburu menguras kamar mandi..
Lin, aku serius..
Kamu kenapa sih? " tanya Nova lagi.

" Aku cemburu..
Cemburu menguras hati..
Ngeliat kamu sama Rio.. " kataku.

" Hah? Cemburu ngeliat aku sama Rio? Maksud kamu apa? " tanya Nova.

" Cemburu..
C-E-M-B-U-R-U.. " kataku.

" Kenapa kamu cemburu sama aku?
Katanya kamu sukanya sama kak Sivia.. " kata Nova.

Aku menaruh gitarku saat itu diatas rumput lalu memegang tangan Nova.

" Aku cinta kamu..
Tapi kamu tak cinta aku.. " kataku.

" Kamu suka sama aku? " tanya Nova.

" Aku rela..
Oh, aku rela..
Bila aku hanya menjadi..
Selir hatimu untuk selamanya..
Oh, aku rela..
Ku rela.. " kataku lagi.

" Lintarr..
Maksud kamu apa? " tanya Nova.

" Aku rela jadi selir hatimu..
Asal aku selalu bersamamu..
Dan jangan sampai Rio mengetahui hal ini.. " kataku pada Nova.

" Selir hati?
Jadi yang kedua? " tanya Nova.

" Iya..
Aku cinta sama kamu..
Kamu mau ga jadi pacarku?
Walau aku hanya jadi selir hatimu.. " kata Lintar.

" Lin.. " kata-kata Nova aku potong.

" Sst.. Kamu tinggal jawab..
Iya atau enggak.. " kataku.

" Iya.. " kata Nova.

" Serius? " tanyaku.

Nova menganggukkan kepalanya. Aku memeluk Nova saat itu. Aku merasa sangat bahagia. Walaupun aku hanya menjadi selir hati Nova. Aku akan tetap cinta pada Nova. Karena aku terlanjur mencintai Nova dan takkan ada yang menggantikan Nova dihatiku.

The END..
keep coment..

Gimana?
Ancur ya?
--' maap..
Maap.. Maap kalo ancur..

Tuesday, 29 November 2011

Sahabat Jadi Cinta (Admin Febby)

Hay...hay
Saya buat cerpen nih smoga pada suka yaauuu!!!!!

C

E
K
I
D
O
T

@rumah ocha rify rayik


" Wuyyyyyyyyyy bangunnnnnn" teriak ray membangunin tmn"nya

" Iyeeeeeeeeeeeeeeee........slow ªjjªäª kali ray! " Bales ozy dengan suara lantang
" Loe tu yang sloww! " Jwab ray
" Loe tuhh " bales ozyy
" Woyyyyyyyy udahhh dehhhh jngan pada berantem!! Lu inget G̶̲̅ãK̶̲̅ sie skarang kita tu skolahhh " teriak rio untuk mendamaikan ozy dan ray

...........................................


@ SMAN 90 jakarta selatan



@ kelas 11 ipa

" Ehm cha ngapa loe diem ajja biasany loe yng pling crewet " tanya oik dan ify
" Ik fy gua bleh G̶̲̅ãK̶̲̅ curhat ma loe " tanya acha
" Yaelah curhat ajja kali cha" serentak oik ify
" Awal gua liat ozy tuh gua suka ma dia! Tpi masa gua sihh yg nembak gua lgian juga ozy tuh shabat kita! Masa sihh gua harus pcran ma shabat gua sndri " curhat acha
" Ohh gitu, gua juga sbnernya suka ma ray " jwb acha " gua juga suka ma rio " susul ify!!!


#ternyata anak cwe"nya pada suka ma yg cwo gimana Ɣå媪 kalo yg cwonya????




@ kelas 11 ips


" Zi ray gua tuhh sbenernya suka ama ify " curhat rio

" Gua juga io syang bgt ma acha " bls ozy " gua juga syang ma oik " ikut"tan ray

#wah" ternyata mereka saling suka!!!



.................................

ISTIRAHAT

@ocha


" Acha " panggil ozy

" Apa zy " jwab acha
" Cha ke taman blakang yuk! Loe mau G̶̲̅ãK̶̲̅" ajak ozy
" Gua mau ko zy ". Jwab acha dngan wjah gembira

# kita ke rifiy dlu yyau


@ rifiy



" Fy plang nati loe mau G̶̲̅ãK̶̲̅ plang breng gua " ajak rio

" Mau ko gua yo " jwab ify dngan snyuman manis nya
" Nti gua tunggu di gerbang skolah yau " kata rio
" Okk dehh " jawab ify

#sekarang kita ke rayke


" Ke loe mau G̶̲̅ãK̶̲̅ jadi pcar gua" tanya ray *set dah ni ray!yg lain ªjjªäª ngajak kmna dlu dia langsung ajja*

" Emm gimana Ɣå媪 " jawab keke
Nangguk kke
" Jdi loe mau jadi pcar gua " tanya ray
" Eeee " jawab kke dnan snyuman manis nya
" Yeyeyeyeyeyeyye hore" " bahaia ray sampe kaya oran gila

# kembali ke ocha lagi


@ocha


@ taman blakang skolah


" Cha. Loe mau ggak jdi cwe gua " tanya ozy

" Gua mau ko jdi ppcar loe " jwab acha denan snyuman manis
" Benar ni cha "tanya ozyy
" Iyya " jwab acha

@ rify

" Fy loe mau gak jdi kekasih ua" tanya io
" Mau bgt ua yo " jawab ify
"Benar" tanya io
" Iyalah" jwab ify

#emm ternyata smuanya udah pada jadiannn!!!!!



...............................

Monday, 28 November 2011

Benci Jadi Cinta (Admin Paulina)

Halo...semuanya !!!
aku admin baru di sini ...
aq buat cerpen kecil-kecillan nie...
dibaca ya... yg g mw jg gpp..... (soalnya GAJE)
LANGSUNG AJA ...



Kenalin, namaku Ify. Aku sekolah di SMA Idola. Aku sekarang duduk di kelas  2. Aku punya sahabat namanya Shilla dan Agni. Di sekolah ini tuh, aku benci sama anak yang sok cakep. Anak itu namanya Rio. Dia selalu dibantu sama anak buahnya, Alvin dan Cakka. Suatu pagi, aku ditabrak sama Rio.

“Aduh, kamu ini jalan pake mata dong, jangan pake kaki !!!” kata Ify
“Dimana-mana tuh orang jalan pake kaki !!!” sahut Rio
“Kamu ini, sudah nabrak aku, bukannya minta maaf malah marah-marah !!! Dasar !!!” balas Ify.
“Lihat aja, urusan kita belom selesai !!!” balas Rio

Setelah Rio pergi, aku masuk ke kelas dengan sangat kesal. Teman-temanku menghampiriku dan menanyakanku kenapa aku kesal dan sangat bete.

“Fy, kamu kenapa ? kok keliatannya kamu bete banget ? emangnya ada masalah apa ?” tanya Shilla
“Gak apa-apa kok. Tadi aku Cuma kesel aja sama anak yang sok kecakepan itu ...” jawab Fifi
“Maksud kamu, Rio ? Ahh, itu sudah biasa. Rio ‘kan memang anak yang sok banget. Biarinlah, daripada dipikirin” sahut Agni.
“Iya, betul tuh kata Agni. Dia ‘kan memang anak pembuat masalah di sekolah ini. Lagipula jangan emosian gitu.” sahut Shilla

>>> SKIP

Pada jam istirahat, aku dan sahabat-sahabatku ke kantin beli makanan. Di kantin kami bertemu sama anak buahnya si Rio. Dan terjadi masalah lagi deh.

“Eh, kamu Ify yang tadi marah-marah sama bos kita ‘kan ?” tanya Alvin anak buah Rio.
“Iya, emang kenapa ? nggak ada urusannya sama loe berdua ‘kan ? nggak usah ikut campur deh !!!” jawab Ify
“Ya ada dong urusannya sama kita-kita. Rio ‘kan bos kita. Jadi loe nggak boleh macem-macem sama bos kita. Kalo nggak???” sahut Cakka
“Kalo nggak apa ??? aku nggak takut sama loe, loe berdua ! Dan jangan pernah  untuk ngancem’ kayak gitu ! inget itu !” bentak Agni sambil menunjuk jari ke Alvin dan Deva
“Inget, urusan kita belom selesai !” kata Alvin
“Bos sama anak buah sama aja. Semuanya bikin kesel dan bete doang!” kata Ify sambil meninggalkan Alvin dan Cakka bersama kedua sahabatnya.

>>> SKIP

Sewaktu aku pulang sekolah bersama kedua sahabatku, aku dicegat sama Rio dan anak buahnya itu. Ihh, bikin kesel lagi deh.

“Ify, Ify, Ify, kita ketemu lagi. Masih inget ‘kan urusan kita belom selesai ...” kata Rio
“Kamu lagi... kamu lagi ! kamu itu ngapain sih ngikutin aku terus, ngefans yach sama aku ???” jawab Ify dengan santai tanpa rasa takut pada Rio
“Enak aja, aku itu cowok paling CAKEP, nggak mungkinlah aku ngefans sama cewek aneh kayak kamu. Ngaca dong, kamu itu nggak secantik miss universe....” jawab Rio sambil tertawa
“Wah, sorry ya. Aku uda 1000x bercermin bahkan lebih. Malah tambah hari kecantikanku mengalahkan Miss Universe di dunia.” Jawab Ify dengan lebay

Tanpa memedulikan omongan Rio, Ify dan sahabatnya langsung pulang. Sesampainya di rumah, aku langsung melepas sepatu dan kaos kakiku lalu melemparnya. Dan tanpa aku sengaja lemparanku tadi mengenai adikku Sivia.

@ Rumah Ify
“Aduh, kakak ini ada apa sih. Kalo marah, marah aja. Tapi jangan sampai aku yang jadi korban ...” kata Sivia
“Ya maaf Vi, kakak ‘kan lagi bete aja” jawab Ify
“Emangnya kayak lagunya Indra Bekti itu ya, kak. Yang kalo nggak salah liriknya tuh, bete bete ah, bete bete ah, bete bete bete bete bete bete ah ... hahahahahaha !!!” jawab Sivia dengan tertawa
“Ihh, kamu ini. Kamu itu adik kakak kok bandel banget. Sudah tau kakaknya bete kok malah ngeledekin.” jawab Ify dengan bete dan kesal sambil meninggalkan adiknya ke kamar.

“Ihh, punya adik kok nyebelin banget sih. Sudah tau kakaknya kesal dan bete kok malah ngeledekin kakaknya.” kata Ify sambil terlentang di kasurnya.

>>> SKIP

Sewaktu di sekolah tiba – tiba .. *byuurr. Ternyata, Shilla dikerjain sama Alvin. Shilla dijatuhi seember air dari atas pintu toilet. Saat Sheila tahu bahwa ini kerjaan Alvin, dia menghampiri Alvin dengan bajunya yang basah lalu menamparnya *plakk.

“Alvin !!!” kata Sheila sambil menampar muka Alvin
“Eh, ini apaan. Datang-datang langsung nampar aku tanpa sebab !!! Dasar cewek aneh !” sahut Alvin dengan tampang yang marah
“Iya, gue emang cewek aneh. Terus apa lagi ??? terus aja kamu jelek-jelekkin aku. Emang nggak ada bosennya kok. Sudah disamperin masih pura-pura nggak tau. Tinggal ngaku aja kok susah. Kalo kamu kamu yang buat aku jadi basah kuyup begini ‘kan?! Dasar cowok pengecut kamu ! Beraninya sama cewek doang dan nggak berani ngakuin kesalahannya sendiri !!!” jawab Shilla sambil menunjuk jari ke Alvin
“Eh, inget ya. Aku bukan cowok pengecut seperti yang kamu kira ! Okey, aku akui kalo aku yang bikin kamu jadi basah kuyup begini ! PUAS !!!” jawab Alviin sambil membentak Sheila
“Kamu itu sama saja kayak BOS kamu si Rio. Sudah berbuat salah bukannya minta maaf malah marah-marah!!! Aku akan balas semua perbuatanmu ! liat aja nanti !” kata Shilla sambil marah-marah

Setelah kejadian itu, aku dan Agni menghampiri Shilla.

“Yang sabar ya, shil. Itulah kelakuan anak buah Si Rio. Begini deh nasibnya dan resikonya.” kata Ify
“Iya. Betul kata Fifi. Kalau kalian berdua sudah kena jailnya temen-temennya Si Rio, berarti bentar lagi aku dong !” kata Agi dengan takutnya
“Jangan takut, kita hadapi saja. Kita ‘kan bukan pengecut. Suatu saat kita akan membalas perbuatannya Rio, Alvin dan Cakka.” Sahut Ify
“Iya.” Sahut juga Shilla
“Ehh, tapi kenapa yach akhir’ ini si Alvin suka ngerjain si Shilla, apa jangan’ Alvin suka sama loe ya Shil ?” goda Agni
Shila langsug melotot ke arah Agni
“Piss !” lanjut Agni

Nah, dari kejadian itu aku, Shilla dan Agni makin benci sama Rio dan temen-temennya. Waktu itu sudah siang, jadi aku dan temen-temenku pulang. Shilla pulang dengan muka yang cemberut dan jutek. Mungkin Sheila masih tidak bisa memaafkan perbuatan Alvin.

@ Rumah Shilla
“Aku benci sama yang namanya Alvin !!! Benci, Benci, Benci !” kata Shilla
“Ada apa sih kak, baru pulang kok ribut banget ? ada masalah ya kak?” tanya Ray adik Sheila
“Iya. Kakak bete banget gara-gara si Alvin !” sahut Sheila
“Oh, Kak Alvin ...” jawab Daud
“Emang kamu kenal sama Alvin?” tanya Sheila
“Ya iyalah, kak. Kak Alvin itu kakaknya temen aku Oik. Kak Alvin baik banget lho kak. Kak Shilla mungkin salah paham kali...” jawab Ray
“Ahh, pasti itu omong kosong kamu aja ! sudah deh, kakak masuk kamar dulu” sahut Shilla sambil meninggalkan adiknya Ray  ke kamar
“Ya sudah, diomongi kok gak percaya. Terserah kakak aja.” Kata Ray sambil menonton film

>>> SKIP

Pagi hari aku ketemu sama cowok ganteng berparfum wangi di koridor sekolah. Yapz, siapa lagi kalo bukan Rio. Dia hari ini berbeda banget dan berubah drastis.

“Good Morning, Ify” kata Rio sambil tersenyum
“Gak perlu basa-basi kayak gitu! Lebay tau nggak !” sahut Ify
“Lho berbuat baik salah, jail salah. Mau Loe  itu apaan sih ?” tanya Rio
“Ya aneh aja, kamu hari ini berubah DRASTIS !” jawab Ify dengan wajah penasaran
“Nggak suka ? Gak perlu ngiri deh. Aku ini emang cakep ‘kan?” tanya Rio lagi dengan muka lebay dan PDnya
“Eh, jangan sok cakep deh. Kalo jelek, jelek aja. Terima kenyataan !” jawab Ify
“Lho jangan salahkan aku dong ! Selama ini ‘kan kamu bilang aku sok cakep, sok imut dan sebagainya. Hari ini aku mau buktiin kalo aku nggak sok cakep doang. Tapi bener – bener cakep gitu lho” sahut Rio
“What? Cakep? Mimpi kamu !” jawab Fifi
“Oh ya?” tanya Rio

Saat itu tatapan matanya tajam banget. Perasaanku gak karuan banget. Aku jadi deg-degan. “Inikah yang namanya CINTA?” tanya Fifi dalam hati.

“Loe pikir, aku bisa suka sama loe ? kamu itu sudah sok cakep, sok imut. Ih, amit-amit deh.” Jawab Ify dengan muka yang ragu’
“Gue bakal buktiin sama loe, kalo rasa benci loe itu akan berubah menjadi cinta” jawab Rio sambil meninggalkan Ify

Kejadian tadi membuat perasaan hatiku nggak karuan. Apalagi setiap ketemu Rio, hati gue tuh deg-degan. Bingung sekali rasanya. Aku selalu ingat banget dengan perkataan Rio pada pagi itu. Cowok itu memang suka bikin orang bete tapi aku ngerasa ada perasaan lain sama dia.

>>> SKIP

Teng, teng, teng. Bel sekolah berbunyi. Waktunya pulang sekolah. Seperti biasa, aku pulang dengan Shilla dan Agni. Saat menyebrang jalan, kalung kesayangan Shilla jatuh. Saat kami sudah menyebrang jalan, Shilla berlari mengambil kalung kesayangnannya itu di tengah jalan. Saat Shilla mengambil kalungnya, dia tertabrak mobil. Aku dan Agni langsung menghampiri Shilla. Shilla sudah berlumuran darah. Tak lama kemudian ada mobil yang datang. Orang yang mengemudinya pun turun. Ternyata itu Alvin. Dia bermaksud untuk menolong Shilla.

“Lho, Shilla kenapa nie ? Kok berdarah? Ya sudah, aku Bantu kalian bawa Shilla ke rumah sakit” kata Alvin dengan kebingungan
“Kalau ketahuan Rio gimana?” tanya Ify
“Selama kalian gak bilang, Rio juga gak bakal tau. Sudahlah, cepat bantuin gue bawa Shilla!” jawab Alvin
“Sudah jangan ribut, ayo cepet !!!” kata Agni dengan kebingungan
Aku, Agni dan Alvin segera membawa Shilla ke rumah sakit. Di rumah sakit, Alvin mondar-mandir di depan UGD. Dia tampaknya kebingungan dan khawatir.

@ Rumah Sakit
“Alvin, kamu dengan dasar apa menolong Nova? Bukannya kamu benci sama dia? Dan di sekolah pun loe sering ngerjain dia ” tanya Ify
“ya iyalah, aku ‘kan su.. engga kok” jawab Alvin dengan ragu-ragu
“Su apa ? Kamu suka ya sama Shilla?” tanya Agni
“Engga kok. Gue tuh Cuma kasian doang sama Shilla.” Jawab Alvin
“Yakin?” tanya Sheila penasaran
“Sudah-sudah. Dokternya sudah keluar tuh.” Sahut Ify
“Dok, gimana keadaan teman saya?” tanya Alvin
“Teman anda mengalami benturan yang sangat keras. Tapi keadaannya sudah pulih. Kalian tenang saja, serahhkan teman kalian pada dokter. Kami akan berusaha semaksimal mungkin” kata Dokter
“Makasih ya, Dok. Tapi, Shilla hari ini bisa pulang ‘kan, dok” kata Alvin
“Bisa. Tapi jaga kesehatannya ya.” Jawab dokter
“Baik,dok. Sekali lagi makasi ya,dok” jawab Alvin
"Loe kok kayaknya kawatir banget sih sama Shilla. Jangan' bener tuh kata Agni, loe suka sama Shilla" kata Ify
"Enggaa kok..." jawab Alvin dengan gugup
"Sudah deh Vin, jangan nyangkal lagi. kalo suka, suka aja. rasa benci tuh bisa jadi cinta" jawab Agni
DEGGG!!! kata-kata itu mengingatkan Ify pada perkataan Rio itu.

"rasa benci tuh bisa jadi cinta'"

"Ag, gue ke toilet dulu" izin Ify pada Agni. Agni saja bingung kenapa tiba' Ify ke toilet, apa perkataan dia tadi ada yang salah ? batin Agni.

@Toilet
" Aduh, kenapa gue selalu inget perkataan Rio itu si. dasar cowo rese bikin ribet aja ! bikin gue nggak tenang dan nggak nyaman sekali..." batin Ify
"Ahh ngapain gue pikirin itu. gue harus ngelupain ini !" lanjut Ify dalam hati

Shilla dianter gue dan Agni. Alvin ? jelas pulang dengan mobilnya dong. Nanti kalo Alvin yang nganter Shilla, gimana tuh jadinya ...

Keesokkan harinya, aku didatengi sama Rio lagi di sekolah.

“Hello, Ify”  sapa Rio
“Apa?” jawab Ify dengan sinis
“Jangan galak-galak gitu dong. Nanti cantiknya hilang lho..” sahut Rio
“Gak perlu lebay deh. Ada apa sih?” tanya Ify
“Kamu nanti malem ada waktu nggak?” tanya Rio
“Gak ada. Emang kenapa sih tanya-tanya?” sahut Ify
“Nanti kita dinner yuk di restoran.” Ajak Rio dengan semangat
“What? Ehm, gimana ya???” pikir Ify
“Ayolah,” kata Rio sambil berharap
“Okey, gue akan dinner sama loe tapi ada syaratnya !” Jawab Ify sambil senyum-senyum

Sesampainya di rumah, aku langsung nyiapin baju yang paling bagus. Rasanya aku seneng banget diajak dinner. Ada apa ya ini. Daripada mikirin itu mendingan aku siap-siap aja deh. Jam 7 telah tiba, aku sudah nunggu Rio di depan rumah. Tak lama kemudian, Rio dating dengan motornya yang keren.

“Rio ,kamu hari ini keren banget.” Puji Ify
“Ahh, kamu bisa aja. Kamu malem ini juga cantik. Ya sudah, ayo naik.” Kata Rio
“Iya” jawab Ify

Saat aku dibonceng Rio, dia naik motornya kenceng banget. Jadi, aku langsung peluk dia karena aku takut. Eh, Rionya malah senyum-senyum gak jelas. Aku jadi tersipu malu. Saat aku sudah sampai restorannya, aku mau masuk aja gak boleh. Aku harus tunggu Rio dulu. Dan saat masuk restorannya, aku digandeng sama Rio. Saat aku digandeng Rio tuh rasanya seneng banget. Gak tau kenapa. Padahal ‘kan harusnya aku benci sama dia. Perasaan itu muncul lagi. Perasaan aneh yang muncul di benakku. Aku sampai bingung kenapa Rio ajak aku dinner, di restoran mewah pula. Aku sampai kepikiran terus. Saat aku mau duduk pun, aku diperlakukan layaknya seorang ratu. Ada hanya satu kalimat yang ada di pikiranku “ It’s Amazing ”.

@ Meja Makan
“Kamu mau makan apa, Fi?” tanya Rio
“Sama saja, kayak kamu.” Jawab Ify
“Pelayan...” kata Rio memanggil pelayan restoran
“Ada yang bisa saya Bantu, tuan?” tanya pelayan
“Saya mau pesan beef steaknya 2 sama jus alpokat 2”
“Baik, tuan. Silahkan ditunggu sebentar.” Kata pelayan
“Sambil menunggu makanan dating, ada yang mau gue omongin sama loe, Fy” Kata Rio
“Ngomong apa?” tanya Ify
“Gue mau jujur, kalo gue tuh suka sama loe.” Kata Rio
“What? Loe suka sama gue ? yang bener ?” tanya Ify
“Iya. Jadi loe mau ‘kan jadi pacar gue?” tanya Rio sambil berlutut di hadapan Ify
“Jangan pake berlutut segala nanti diliatin orang. Malu tau…” jawab Ify
“Trima ! Trima ! Trima !” kata pengunjung di restoran
“Gue mau kok jadi pacar loe, tapi jangan berlutut gini dong…” jawab Ify
“Yang bener, Fy?” kata Rio sambil memeluk Ify
“Iya, Rio” jawab Ify

Gue nggak nyangka banget kalo Rio suka sama gue. Hari ini memang hari yang tak terlupakan bagiku. Semoga hubunganku dengan Rio berjalan lancar. Sedangkan gue nggak tau tuh gimana kelanjutan hubungannya AlShill dan Cagni. Biarin deh, yang penting hari ini gue bahagia banget !!!

Sunday, 27 November 2011

Kekasih Gelapku (Admin Dedeq)

Halo all ... admin dedeq bwt cerpen nih sbagai prmintaan maaf krna cerbung sbelum nya blum slesai... soalnya kepala admin jdi mumet bingung bwt lanjutan nya. Dibaca yha ...

C


E


K


I


D


O


T

Aku Alyssa Saufika Umari. Aku anak kelas 8 di SMP Tunas Jaya. Aku memiliki 2 orang kekasih. Kekasihku dan kekasih gelapku. Tapi aku lebih mencintai Kekasih Gelapku dibandingkan dengan kekasihku. Kekasihku adalah Mario Stevano Aditya Haling. Dan kekasih Gelapku adalah Andryos Aryanto. Aku sayang keduanya. Tapi aku lebih mencintai Debo daripada Rio. Karena Rio tidak bisa seperti Debo. Aku dan Rio satu sekolah. Akan tetapi Debo berbeda sekolah denganku. Debo bersekolah di SMP Tunas Bangsa. Lumayan dekat dengan sekolahku. Debo mengetahui bahwa aku memiliki Rio. Akan tetapi Rio tak mengetahui bahwa aku memiliki Debo.

Pagi ini..
Dirumah..

" Pagi Ma.. Pagi Pa.. Pagi kak Iel.. " sapaku pada keluarga.

" Pagi sayang.. " sapa Mama dan Papaku.

" Pagi cantik.. " kata kak Iel padaku.

Gabriel Stevent Damanik dia adalah kakak kandungku selama ini. Dia menyayangiku dan selalu melindungiku.

" Kak, hari ini aku berangkat bareng Debo.. " kataku.

" Debo? Siapa dia? Bukannya selama ini kamu berangkat sama Rio? " tanya Papa padaku.

" Jangan kamu hianatin Rio ya.. Rio itu tulus cinta sama kamu Fy.. " kata Mama padaku.

" Awas aja loe selingkuh di belakang Rio.. Gue se umur-umur bakalan benci sama loe.. " kata kak Iel padaku.

'Glek'

Aku berharap mereka semua takkan pernah mengetahui hubunganku dengan Debo. Tapi, apapun yang disembunyikan pasti akan ketauan juga. Aku hanya bisa pasrah jika semuanya terbongkar.

" Debo itu sahabatku.. " kataku berbohong.

" Syukurlah.. Papa cuma ga mau kalo kamu suka nyakitin perasaan cowok.. Kamu sama Rio udah 2 tahun pacaran.. Jangan kamu hianatin Rio.. " kata Papa menasehatiku.

" Bener itu sayang.. Inget ya pesan Mama sama Papa.. " kata Mama.

" Inget juga pesan gue ke loe.. " kata kak Iel.

" Iya iya.. Ify inget.. Ify duluan ya.. Daa.. " kataku meninggalkan mereka dengan roti dimulutku.

Tiiinn..tiiinn..
Suara klakson motor terdengar di depan rumahku saat itu. Aku melihat Rio saat itu. Tapi aku pun melihat Debo. Debo pergi meninggalkan rumahku karena kehadiran Rio saat itu. Aku pun menghampiri Rio.

" Rio.. Bukannya hari ini kamu bilang ga bisa jemput.. Tapi, kenapa kamu jemput aku? Bukannya kemarin kamu bilang mau anter adik kamu Acha? Terus Acha berangkat sama siapa? " tanyaku pada Rio.

" Iya sayang.. Aku bela belain kesini demi kamu.. Aku suruh Ozy untuk jemput Acha.. Ozy itu pacarnya Acha.. Jadi aku bisa jemput kamu.. Emangnya kamu udah janji berangkat sama siapa? " tanya Rio.

" Ah, enggak.. Tadi maunya aku berangkat sama sahabatku.. Tapi dia pergi.. Gara-gara kamu udah jemput aku.. " kataku.

" Siapa? " tanya Rio ingin tau.

" Dede.. Dia sahabatku.. " kataku.

" Dede? Tapi setauku kamu ga punya sahabat namanya Dede.. Yakin dia sahabat kamu? " tanya Rio.

" Ih, kamu kenapa sih? Curigaan.. Iya.. Dede itu sahabatku.. Sahabat lamaku.. Makanya kamu ga tau.. " kataku berbohong.

" Syukur deh kalo gitu.. Ya udah.. Ayo berangkat.. " kata Rio.

" Iya.. " kataku.

Aku menaiki motor Rio saat itu.

:: jangan sakiti aku lagi bila tak suka dan jangan dustai lagi bila tak cinta :: (nada SMS)

1 message received..

Opening..

From: Sayang 2

" Kamu jahat! Katanya mau berangkat sama aku? Mana buktinya? Kenapa kamu malah sama Rio? Aku bahkan bela-belain bangun pagi cuma untuk kamu Fy.. Tapi ini balasan kamu.. Tega banget.. "

Aku merasa menyesal saat itu. Aku membalas sms Debo saat itu.

To: Sayang 2

" Say, bukan gitu.. Masalahnya aku juga ga tau kalo Rio bakalan kesini.. Kemarin dia bilang ga bisa.. Tapi dia malah dateng.. Aku ga mau rahasia kita terbongkar.. Maafin aku say.. Maaf banget.. Jangan marah ya.. Ntar aku cium deh.. Ntar malem kita ketemu ditaman ya.. Byee.. Luph u say.. :* "

Aku memasukkan HPku. Selama ini memang Rio tak mengetahui hubunganku dengan Debo.

@SMP Tunas Jaya

Aku melirik ke seberang jalan. Ke sekolah yang berhadapan dengan sekolahku. Iya, SMP Tunas Bangsa. Aku melihatnya. Debo tersenyum tipis ke arahku saat itu.

" Eh, tu anak senyum-senyum sama kamu ya? " tanya Rio.

" Mana? " tanyaku.

" Itu, di SMP Tunas Bangsa.. Dia siapa kamu? " tanya Rio.

" Oh, dia Dede.. Sahabatku.. " jawabku.

" Oh, jadi itu namanya Dede.. Aku pikir yang namanya Dede itu cewek.. Dia kelas berapa? " tanya Rio.

" Kelas 7.. " jawabku.

Aku dan Rio memasuki sekolah saat itu. Sebelum memasuki kelas, Rio mengajakku ke sebuah taman disekolah.

@taman sekolah

" Sayang.. " panggil Rio.

" Sayang sayang ga sama Rio? " tanya Rio padaku.

" Aku sayang kok.. Aku sayang sama kamu.. " kataku.

" Buktinya apa? Coba buktiin kalo kamu sayang sama aku.. " kata Rio.

" Kamu mau bukti? " tanyaku.

" Iya, aku mau bukti.. " kata Rio.

Aku memegang wajah Rio saat itu. Ku dekatkan wajahku ke wajah Rio. Iya, first kissku bersama Rio. Selama 2 tahun aku pacaran. Baru kali ini aku ngelakuinnya.

" Jangan ciuman di depan umum.. " ucap anak-anak yang melihatku.

Aku langsung menjauhkan wajahku dari wajah Rio saat itu. Pipiku langsung memerah saat itu.

" Itu buktinya.. " kataku.

" Makasih ya sayang.. Selama 2 tahun.. Ini yang aku tunggu dari kamu.. " kata Rio.

Ternyata Debo melihat kejadian itu. Debo menundukkan wajahnya dan kembali memasuki kelasnya saat itu. Taman itu terbuka dan nampak jelas terlihat oleh anak-anak SMP Tunas Jaya dan SMP Tunas Bangsa. Karena sekolahku dengan sekolah Debo hanya dibataskan jalan raya.

Ternyata kejadian tadi membuatku dan Rio memasuki ruang BP saat itu.

@ruang BP

Aku dan Rio dimarahi kepsek beserta guru BP karena kejadian tadi.

" Rio.. Ify.. Apa yang kalian lakukan tadi di taman? Kalian ga punya malu ya.. Kalian ga liat semua anak di sekolah bahkan di SMP Tunas Bangsa melihat kalian berdua ciuman seperti itu.. Kalian pikir sekolah itu untuk pacaran.. Sekolah untuk cari ilmu.. Ibu ga mau tau.. Kalian diskors selama 3hari.. Pergi!! " kata Bu Ira sang kepala sekolah.

" Rio.. Rio.. Ify.. Ify.. Kalian selalu seperti ini.. " kata Bu Winda sang guru BP.

" Maafkan kami.. " kataku dan Rio.

" Kalian pikir kata MAAF cukup!! Kalian ga liat.. Nama sekolah ini tercoreng karena kelakuan kalian seperti ini.. Kalian diskors.. " kata Bu Ira.

" Baik Bu.. " kataku dan Rio pasrah.

Aku dan Rio langsung meninggalkan sekolah saat itu.

Drrrtt..ddrrrtt..drrrtt..

HPku bergetar saat itu. Nampak jelas sms dari Debo. Kekasih Gelapku.

From: Sayang 2

" Say, kamu kenapa ninggalin sekolah? "

To: Sayang 2

" Aku diskors karena kejadian tadi.. Maaf ya say.. "

From: Sayang 2

" Kamu jahat.. Katanya first kissnya bakalan kamu kasi ke aku.. Buktinya kamu kasi ke Rio.. Jelaslah tu bibir bekas Rio.. Ga mau ah.. :p "

To: Sayang 2

" Ah, say, gitu dah.. Maafin aku say.. Soalnya aku ga enak aja sama Rionya.. "

From: Sayang 2

" Hmm, iya deh iya.. Aku jadinya second kiss nih.. Say, udahan ya.. Guru galak nih.. Bye.. :*.. Sampai jumpa nanti malam.. "

Aku tak membalas sms itu lagi. Lagi-lagi Rio membawaku ke sebuah taman. Taman indah di kota Bandung.

@taman

" Sayang.. Maaf ya atas kejadian tadi.. Seharusnya kita ga usah pacaran disekolah.. Maaf ya.. " kata Rio padaku.

" Aku yang salah.. Sebenernya tadi aku ga usah lakuin itu di depan umum.. Maaf ya sayang.. " kataku.

" Iya sayang.. Lagi dong.. Sekarang kan ga disekolah.. " kata Rio.

" Ga mau.. :p " kataku.

" Terus sekarang kita ngapain disini? " tanya Rio.

" Ya ga ngapa-ngapain.. Emang mau ngapain? " tanyaku.

" Pacaran.. " kata Rio.

" Idih, maunya.. Ini tempat umum sayang.. Sekarang pulang yuk.. Aku males disini.. " kataku.

" Iya iya sayang.. " kata Rio.

Rio langsung mengantarku pulang saat itu.

@my Home

" Titi DJ.. " kataku.

" Hah? Maksudnya Titi DJ apaan? Siapa Titi DJ? " tanya Rio.

" Maksudku hati-hati dijalan.. " kataku.

" Oh.. Iya sayang.. Aku pulang ya.. Daa.. " kata Rio mengecup keningku.

" Daaa.. " kataku.

Aku memasuki rumahku yang sepi saat itu. Kakakku sedang sekolah dan Mama Papaku sedang bekerja. Aku memainkan pianoku saat itu dan menyanyikan sebuah lagu.

Kekasih Gelapku
by: Ify

*Ku mencintaimu lebih dari apapun..
Meskipun tiada satu orang pun yang tahu..
Ku mencintaimu sedalam-dalam hatiku..
Meskipun engkau hanya kekasih gelapku..

Yakinlah bahwa engkau adalah cintaku..
Yang ku cari selama ini dalam hidupku..
Dan hanya padamu ku berikan sisa cintaku..
Yang panjang dalam hidupku..
Repeat*

Ku mencintaimu sedalam-dalam hatiku..
Meskipun engkau hanya kekasih gelapku..
Ku mencintaimu lebih dari apapun..
Meskipun tiada satu orang pun yang tahu..
Ku mencintaimu sedalam-dalam hatiku..
Meskipun engkau hanya kekasih gelapku..
Kekasih gelapku..

' Debo.. ' batinku.

Malam harinya...

@taman

Aku menuju taman dengan menggunakan dress berwarna ungu dengan rambutku yang digerai. Aku mencari-cari Debo saat itu. Seseorang menutup mataku saat itu. Aku memegangi wajahnya.

" Debo.. Ga lucu.. " kataku.

" Ikut aku.. " kata Debo masih menutup mataku.

Tiba-tiba mataku terbuka. Nampak jelas di taman itu lampu-lampu bercahaya membentuk Love. Debo membawa sebuah boneka hati bertuliskan ID dan sebuah liontin bertuliskan ID ditangannya.

" Ify.. Ini semua aku persembahkan untukmu.. Semoga kamu suka dengan semua ini.. " kata Debo.

" Amazing.. Thanks ya say.. Kamu emang romantis banget.. " kataku.

" Ini ada boneka dan liontin yang aku pesan khusus untuk kamu.. " kata Debo.

Debo memakaikan liontin itu dileherku. Aku memeluk boneka hati itu. Tanpa aku sadari sepasang mata sibuk melihat gerak gerikku saat itu bersama Debo. Ia, Rio mengikutiku.

" Fy.. Kamu jangan tinggalin aku ya.. " kata Debo.

" Ga akan.. Aku cinta sama kamu lebih dari apapun.. Meskipun kamu hanya kekasih gelapku.. " kataku.

" Makasih ya.. " kata Debo.

Debo mendekatkan wajahnya ke wajahku saat itu. Second kiss baginya mungkin. Aku menikmatinya saat itu. Tiba-tiba Rio datang menghampiriku dan Debo. Debo langsung menjauhkan wajahnya saat itu.

" Rio.. " ucapku.

" Oh, jadi ini yang kamu lakuin.. Selingkuh dibelakangku.. Ngakunya dia sahabat kamu.. Buktinya dia itu selingkuhanmu.. Tega ya kamu kayak gini sama aku.. Kurang apa sih aku dimata kamu? Sampai-sampai kamu selingkuh kayak gini? " tanya Rio.

Debo hanya terdiam menyaksikan perdebatanku dengan Rio.

" Kamu itu kurang romantis.. Kamu itu ga bisa kayak Debo.. Kamu bukan cowok yang aku harapin.. Maafin aku.. " kataku.

" Oke.. Mulai sekarang.. Kita putus!! Aku benci sama kamu!! " kata Rio meninggalkan taman.

" Maafin aku.. Seharusnya aku ga lakuin itu tadi.. " kata Debo.

" Ga usah dipikirin.. " kataku.

Sejak saat itu semua orang membenciku. Mama, Papa dan kak Iel tak memperdulikanku semenjak aku putus dengan Rio. Aku hanya bisa pasrah menerima apa yang terjadi. Aku akan tetap mencintai Andryos Aryanto.

The END..